Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Teks Eksposisi Singkat Tentang Lingkungan

Lompo.info - Contoh teks eksposisi sebenarnya mudah untuk kita temui dimana saja. Terkadang secara tidak sengaja kita bisa menemukan teks ini dalam keseharian. Misalnya saja dari sebuah percakapan berikut ini:

“Rika sebaiknya warna yang harus saya pakai untuk melukis awan?” Nisya bertanya.

“Awan kan berwarna biru, gunakan saja warna itu.” Jawaban dari Rika.

“Hmm, menurut saya warna awan itu berwarna-warni. Jadi tidak masalah jika ingin mewarnainya dengan warna terang ataupun gelap lainnya. Karena bisa jadi gradasi yang cantik pula. Misalnya aurora atau langit senja yang memiliki gradasi warna langit cantik untuk kita lukis.” jelas Nisya.


Contoh Teks Eksposisi Singkat Tentang Lingkungan
Contoh Teks Eksposisi Singkat Tentang Lingkungan



Pernahkah Anda melontarkan pendapat ketika mengobrol bersama teman, layaknya percakapan yang ada di atas? Tentu pernah dong. Memberikan pendapat seperti ini termasuk ke dalam salah satu contoh teks eksposisi. 

Lalu sebenarnya apakah pengertian teks eksposisi itu? Yuk, kita simak penjelasan lengkapnya, meliputi pengertian, apa saja strukturnya, dan kaidah kebahasaannya agar Anda lebih paham.


Apa Pengertian Teks Esposisi?

Teks eksposisi merupakan sebuah teks yang berisi informasi dan juga pengetahuan yang tertulis secara singkat dan padat. Selain itu juga disertai beberapa pendapat dari penulisnya. Teks eksposisi ini berisi beberapa hal yaitu penilaian, dorongan, atau ajakan-ajakan tertentu kepada sang pembaca.


Lalu apa tujuan dari teks eksposisi ini?

Teks eksposisi di dalamnya memiliki banyak pendapat dari pribadi yang bertujuan sebagai meyakinkan orang lain atau pun pembaca. Tentunya, adanya pendapat ini juga diikuti dengan argumentasi yang kuat serta fakta yang jelas pula.


Ciri-Ciri dari Teks Eksposisi

Teks eksposisi memiliki beberapa hal yang menandakan atau mencirikan bahwa teks tersebut adalah teks eksposisi. Ciri yang paling menonjol dapat kita lihat dari gagasan dan juga kandungan faktanya.

1. Gagasan yang Terkandung

Gagasan dapat kita sebut juga sebagai ide maupun sebuah pendapat. Isinya bisa berupa saran, komentar hingga penilaian. 

Selain itu, di dalam gagasan juga terdapat sebuah bujukan ataupun dorongan untuk mengajak kita atau pembaca turut menyikapi permasalahan yang sedang penulis bahas.

Mengenai gagasan dalam teks eksposisi, terdapat tiga jenis paragraph yang dapat kita bedakan berdasarkan letak dari gagasan umumnya.

a. Paragraf Deduktif, gagasannya ada di awal.
b. Paragraf Induktif, gagasannya ada di akhir.
c. Paragraf Campuran, gagasannya berada di kalimat awal dan akhir paragraf.


2. Terdapat Fakta

Kandungan fakta di sini dapat kita artikan sebagai kejadian ataupun peristiwa yang benar terjadi atau kenyataan. Sesuatu tersebut terjadi dengan sungguh dan benar. 

Pada teks eksposisi, keberadaan fakta memiliki fungsi sebagai memperkuat kandungan gagasan. Sehingga selanjutnya kita harapkan bisa lebih menyakinkan para pembaca.


Bagaimana Struktur Teks Eksposisi

Selain memahami apa pengertian dan ciri-cirinya, Anda juga perlu tahu struktur teks eksposisi. Tujuannya supaya teks yang Anda buat bisa tepat dan juga mudah pembaca pahami.

Teks eksposisi memiliki tiga struktur bagian, yaitu bagian tesis, selanjutnya argumen, dan kemudian penegasan ulang. Mari kita simak masing-masing penjelasannya di bawah ini!


1. Tesis atau Pernyataan Pendapat

Pada bagian ini merupakan pembuka dalam teks eksposisi. Bagian tesis ini berisi pengenalan isu, masalah, atau pun pandangan dari penulis secara umum mengenai topik yang akan ia bahas.


2. Rangkaian Argumen

Di bagian ini Anda akan menemukan sejumlah pendapat maupun argumen dari penulis sebagai penjelasan atas tesis yang ia kemukakan sebelumnya. 

Argumentasi bisa berupa alasan logis, data hasil penemuan, fakta yang ada, bahkan pernyataan dari para ahli. Argumen yang baik harus bisa mendukung pendapat yang sudah penulis sampaikan sebelumnya. Contoh teks eksposisi panjang biasanya ada di bagian ini yang pembahasannya lebih panjang dan detail.


3. Penegasan Ulang

Pada bagian penegasan ulang ini, juga kerap disebut sebagai penutup atau bagian simpulan. Tujuannya ialah untuk menegaskan mengenai pendapat awal serta menambah rekomendasi atau beberapa saran terhadap isu yang penulis angkat atau bawakan.


Kaidah Kehasaan Dalam Teks Eksposisi

Sangat penting bagi kita untuk mengetahui kaidah kebahasaan dari menyusun teks eksposisi, agar Anda dapat membedakannya teks eksposisi dengan teks yang lain. Apa sajakah kaidah kebahasaan khusus yang terdapat pada teks eksposisi? Berikut ini penjabarannya! 

1. Gunakanlah kata-kata teknis atau peristilahan yang berkaitan dengan topik yang kita bahas. Contoh kata teknis seperti hutan lindung, penebangan liar, sektor kehutanan, dan lainnya.

2. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi. Sebagai contoh,  jika, dengan demikian, karena, sebab, akibatnya, oleh karena itu.

3. Gunakan kata-kata yang menyatakan hubungan kronologis (keterangan waktu) ataupun kata yang menyatakan perbandingan atau pertentangan. Misal, pada akhirnya, namun, sebelum itu, kemudian, sebaliknya, berbeda halnya.

4. Penggunaan kata kerja mental. Misalnya, diharapkan, diperkirakan, memprihatinkan, mengagumkan, disimpulkan, menduga, mengasumsikan, berpendapat.

5. Penggunaan kata-kata rujukan, seperti berdasarkan data…, merujuk pada pendapat…

6. Penggunaan kata persuasif, seperti sebaiknya, diharapkan, perlu, hendaklah, harus.

7. Penggunaan kata-kata denotatif, yaitu kata mempunyai makna sebenarnya. Kata tersebut tidak mengalami penambahan maupun perubahan makna.


Contoh Teks Eksposisi Singkat Tentang Lingkungan

Kami berikan contoh teks eksposisi agar ada gamabaran bagi Anda. Berikut ini contoh teks eksposisi tentang pendidikan yang berisi bagaimana menjaga kebersihan di dalam Lingkungan Sekolah.

Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah


Tesis:

Kebersihan lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor terpenting dalam menciptakan kenyamanan, baik di lingkungan rumah ataupun di lingkungan sekitar. Setiap sekolah hendaknya mengajarkan anak didiknya bagaimana menjaga kebersihan lingkungan sekolah. 

Bahkan, kebersihan sekolah sudah banyak dilombakan agar menarik minat sekolah sehingga mereka peduli kebersihan. Cara dalam menjaga kebersihan sekolah, antara lain membuang sampah sesuai tempatnya, membersihkan papan tulis, menyapu ruang kelas, dan lainnya.

Rangkaian Argumen: 

Pembagian piket kelas jadi salah satu cara dalam menjaga kebersihan lingkungan di sekolah. Biasanya petugas piket melakukan tugas bersih-bersih ruang kelas. Seperti menghapus papan tulis, menyapu kelas serta menyiapkan spidol ataupun kapur tulis.

Selain itu, pada Hari Jumat selalu digunakan sebagai waktunya kerja bakti membersihkan sekolah seusai pelajaran pertama selesai. Banyak manfaat yang kita dapatkan dari kegiatan "Jum'at Bersih". Selain lingkungan sekolah bersih, juga mengakrabkan hubungan murid dan guru dengan adanya kerja sama.

Penegasan Ulang: 

Kebersihan di lingkungan sekolah menjadi hal yang tak bisa kita pisahkan dari kehidupan sekolah dan merupakan faktor yang begitu penting dalam meraih keberhasilan proses belajar mengajar. 

Lingkungan sekolah yang bersih akan lebih menjamin kebersihan dan menyehatkan murid dan guru. Kebersihan tidaklah sama dengan kemewahan, kebersihan menjadi usaha manusia supaya lingkungan sekolah tetap sehat terawat secara berkesinambungan.


Itulah ulasan singkat mengenai contoh teks eksposisi yang barangkali bisa membantu Anda untuk meningkatkan pemahaman mengenai penulisan teks eksposisi singkat.