Contoh Teks Anekdot Singkat Dan Lucu
![]() |
Contoh Teks Anekdot sumber : mapel.id |
Lompo.info - Contoh Teks Anekdot - Cerita di atas adalah salah satu contoh teks anekdot dialog singkat. Teksnya sekilas memang memang terbilang lucu, karena ada adegan tertawa di akhir cerita. Namun, perlu Anda ketahui, sebenarnya teks tersebut menyiratkan sindirian pada kantin sekolahnya. Dalam hal ini, Joni menyindir jika kantinnya sangat kecil. Dari sindirian di atas menyiratkan agar pihak sekolah segera memperluas kantinnya.
Membuat Contoh Teks Anekdot Terbaik
Dari contoh teks anekdot di atas, bisa disimpulkan jika teks anekdot adalah cerita singkat atau dialog singkat yang lucu, tetapi Anda unsur sindir dan kritiknya. Biasanya, teks anekdot menceritakan tokoh, lingkungan, maupun politik, dan bersumber dari kejadian nyata. Untuk itu, membuat teks anekdot tidaklah mudah, dan isi ceritanya nyambung.
Jika Anda ingin membuat teks anekdot dan menjadikan teks tersebut sebagai contoh teks anekdot terbaik, maka Anda perlu memperhatikan beberapa hal penting dalam penyusunan teks anekdot. Apakah Anda tahu, apa saja hal penting tersebut?
1. Struktur Teks Anekdot
Sudahkah Anda mengetahui struktur pada teks anekdot? Mengetahui dan memahami struktur sebuah cerita adalah suatu hal yang penting, karena nantinya Anda bisa menyusun atau menulis cerita dengan mudah. Hal ini pun berlaku untuk teks anekdot. Anda perlu tahu dan paham tentang struktur teksnya, supaya dalam menyusun teks, Anda tidak akan menemui kesulitan.
Struktur teks anekdot ada tujuh. Pertama, abstrak atau abstraksi. Abstraksi berisi tentang gambaran dari keseluruhan teks anekdot.
Kedua, ada orientasi. Pada orientasi, Anda harus menceritakan background atau latar belakang dari cerita atau teks anekdot.
Struktur teks anekdot yang ketiga yaitu event. Event diartikan sebagai sebuah peristiwa. Ini artinya pada bagian yang satu ini, Anda harus menyusun rangkaian peristiwa yang berkaitan dengan teks anekdot Anda.
Setelah event, muncullah krisis yang mana isinya tentang munculnya permasalahan. Kemudian, dari masalah tersebut ada sebuah penyelesaian yang disebut dengan reaksi.
Berikutnya, ada struktur yang bernama koda. Koda artinya adanya perubahan tokoh, setelah mengalami reaksi.
Struktur paling terakhir yaitu re-orientasi. Re-orientasi ada di paragraf terakhir atau bagian akhir dari teks anekdot. Peranannya ialah sebagai penutup cerita atau teks anekdot.
2. Fungsi dan Tujuan Teks Anekdot
Memiliki keinginan untuk membuat contoh teks anekdot terbaik, tentu Anda tidak boleh melewatkan fungsi dari teks anekdot itu sendiri. Fungsi teks anekdot ini tentu memengaruhi Anda dalam menyusun teks atau ceritanya. Pasalnya, dengan fungsi dari teks anekdot sangat menentukan tujuan Anda membuat teks anekdot tercapai.
Fungsi membuat teks anekdot ada dua. Anda bisa mengekspresikan perasaan jengkel dan marah Anda tentang permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sosial dengan kritik dan sindiran. Bukan hanya mengekspresikan perasaan saja, teks anekdot juga bisa Anda gunakan untuk menghibur para pembaca.
Nah, dari kedua fungsi tentu diharapkan akan mengubah perilaku atau attitude seseorang agar menjadi lebih baik. Diharapkan, tujuan Anda untuk mengkritik sekaligus menghibur bisa tersampaikan dengan baik.
3. Step atau Langkah Menyusun Teks Anekdot
Setelah Anda mengetahui dan memahami struktur, fungsi, serta tujuan penyusunan teks anekdot, mulai untuk menyusun teks anekdot dengan baik. Di sini, tentu Anda harus memperhatikan steps dalam penyusunannya.
Langkah awal dalam menyusun teks anekdot adalah Anda harus menentukan topik. Pastikan, topik tersebut berkaitan masalah sosial yang nyata dan sedang happening.
Berikutnya, rangkai dulu berbagai peristiwa penting dan lucu, serta unik yang nantinya, bisa Anda gunakan sebagai alat untuk menyindir dan mengkritik. Namun, pastikan ada pesan moral yang bisa pembaca dapatkan dari membaca teks anekdot Anda.
Step berikutnya yaitu kumpulkan bahan atau materinya. Materi atau bahan yang harus Anda kumpulkan tidaklah sedikit.
Tentukan terlebih dahulu, untuk siapa teks anekdot tersebut Anda buat. Jadi Anda tahu pesan moral apa yang harus Anda sampaikan.
Anda juga harus menggunakan dan menjaga agar peristiwa yang ada dalam teks anekdot berkaitan dengan peristiwa nyata di lingkungan Anda yang tentunya berhubungan dengan tokoh tersebut. Selanjutnya, pilih humor yang akan gunakan untuk menyampaikan cerita. Ingat, masukkan humor yang lucu, yang nanti seolah-olah teks anekdot Anda menghibur, tetapi nyatanya ada unsur mengkritik dan menyindir.
Dari bahan yang telah Anda kumpulkan, masukkan atau cantumkan ke dalam kerangka teks anekdot. Pembuatan atau penyusunan kerangka teks anekdot mengikuti struktur yang sudah dijelaskan di atas.
Tidak sampai itu saja, setelah Anda menyusun kerangka teks atau cerita anekdot, Anda mengembangkan kerangka tersebut. Kembangkan kerangka cerita tersebut menjadi sebuah cerita atau teks anekdot yang utuh dan sistematis sesuai dengan strukturnya.
Namun, Anda harus memastikan beberapa hal. Dalam hal ini, Anda harus memastikan teks anekdot yang Anda susun itu, menyampaikan humor yang bisa menghibur, kritikan untuk para tokoh, serta tak ketinggalan pesan moral untuk para pembaca.
4. Mengedit Teks Anekdot
Menyusun teks anekdot agar menjadi sebuah contoh teks anekdot terbaik tidak berhenti sampai langkah-langkah menyusun teks anekdot saja. Perlu adanya pengeditan supaya teks anekdot layak sebagai panduan bagi penulis lain yang akan membuat teks anekdot versi mereka sendiri.
Sama halnya dengan menyusun teks anekdot, menyunting teks anekdot sendiri juga tidaklah mudah. Perhatikanlah hal-hal penting dalam menyunting sebuah cerita atau teks anekdot.
Hal pertama yang perlu Anda perhatiakan adalah isi cerita dan tema atau topik pada teks anekdot. Pastikan isi cerita pada teks anekdot sesuai dengan tema atau topik yang Anda angkat.
Kaidah penulisan teks anekdot juga perlu Anda perhatikan. Yang termasuk dalam kaidah penulisan teks anekdot adalah bahasa, dan kaidah ejaan yang berkalu, seperti pemenggalan kata, penggunaan huruf besar maupunkecil, serta penggunaan huruf italic.
Bahasa yang Anda gunakan bisa bahasa formal, bahasa sehari-hari atau gaul. Asalkan, sesuaikan dengan tema atau topiknya. Namun yang pasti, bahasa yang gunakan haruslah baik dan sopan.
Lakukan revisi pada teks yang telah Anda sunting. Di sini, Anda wajib menulis ulang teks anekdot yang sudah Anda edit menjadi versi yang lebih baik.
Lalu, dalam penyuntingan, ada istilah pengendapan ide. Pengendapan ide yaitu meninggalkan teks yang sudah Anda revisi atau tulis ulang. Beberapa jam kemudian, baca kembali teks tersebut. Tujuannya agar Anda bisa memiliki pikiran yang jernih untuk mengecek ulang teks anekdotnya. Sehingga, Anda bisa menentukan apakah teks tersebut sudan menjadi teks anekdot yang terbaik atau tidak.
Setelah Anda yakin tentang teks anekdot yang sudah Anda sunting dan revisi, Anda bisa menambahkan judul di atas teksnya. Tambahkan judul yang bisa menarik perhatian para pembaca.
Itulah berbagai hal yang sangat penting untuk membuat sebuah teks anekdot agar bisa menjadi contoh teks anekdot yang terbaik. Dari beberapa hal tersebut, sudahkah Anda perhatikan dan melakukannya dalam menyusun teks anekdot? Jika belum, yuk mulai sekarang terapkan hal-hal di atas ya.