Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Karya Ilmiah yang Baik dan Benar

Lompo.info - Contoh Karya Ilmiah yang Baik dan Benar -  Bagi Anda yang ingin menyusun karya ilmiah untuk pertama kali, lebih baik membaca berbagai contoh karya ilmiah. Pasalnya, menyusun karya ilmiah bukanlah hal yang mudah dan tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Alasannya tentu saja karena menyusun karya ilmiah harus sistematis dan berdasarkan data dan fakta yang berasal dari penelitian, eksperimen, hingga kajian pustaka. 


Contoh Karya Ilmiah yang Baik dan Benar
Contoh Karya Ilmiah yang Baik dan Benar



Manfaat Membaca Contotoh Karya Ilmiah

Memang tidak ada salahnya untuk membaca berbagai contoh karya ilmiah sebelum Anda menyusunnya sendiri. Bahkan jika Anda sebagai seorang mahasiswa, untuk menyusun karya ilmiah, seperti skripsi, harus membaca berbagai macam contoh karya ilmiah yang telah disusun oleh kakak tingkat yang sudah lulus. Pasalnya, membaca karya ilmiah orang lain akan memberikan berbagai manfaat.

Nah, berikut ini manfaat yang bisa Anda peroleh dengan membaca contoh karya ilmiah.

1. Mengenal dan Mengetahui Struktur Karya Ilmiah

Salah satu manfaat membaca karya ilmiah orang lain adalah Anda bisa mengenal dan mengetahui struktur karya ilmiah yang baik dan benar. Dengan mengetahui struktur tersebut, diharapkan Anda bisa menyusun karya ilmiah secara sistematis, dan pastinya baik dan benar.

Adapun struktur dalam karya ilmiah, meliputi, halaman judul, abstrak, pendahuluan, kerangka teori, metode penelitian, pembahasan, kesimpulan dan saran, serta daftar pustaka.

Halaman judul terletak pada halaman pertama pada karya ilmiah. Di mana isinya yaitu judul, sub judul, nama penulis, nama institusi, tanggal pembuatan karya ilmiah, lengkap dengan bulan dan tahun, serta tempat penelitian. Kemudian, judul harus menarik dan sesuai tema karya ilmiahnya agar calon pembaca bisa tertarik untuk membaca.

Selanjutnya, abstrak berisi penjelasan singkat tentang apa yang akan penulis bahas dalam karya ilmiah. Tujuannya agar pembaca bisa tahu gambaran secara menyeluruh tentang isi karya ilmiah.

Setelah abstrak yaitu pendahuluan. Bab pendahuluan adalah bab pertama dari karya ilmiah. Di mana isinya tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian atau pembuatan karya ilmiah, dan manfaat penelitian.

Struktur berikutnya adalah kerangka teori. Dalam kerangka teori, pembahasannya berisi landasan teori, dan hipotesis penelitian. Landasan teori biasanya berisi teori yang akan penulis gunakan dalam bagian pembahasan penilitian. Sedangkan hipotesis yaitu mengenai kesimpulan awal atau sementara dari penelitian karya ilmiah.

Nah, sebelum masuk ke pembahasan, penulis akan membahas tentang metode penelitian yang diterapkan dalam karya ilmiah. 

Setelah membahas metodenya, berlanjut ke pembahasan penelitian. Pembahasan penelitian ini adalah inti dari karya ilmiahnya, dan sudah masuk dalam bab dua. Dalam pembahsan penelitian, penulis menjelaskan semua hal yang mengenai pembahasan di bab satu secara detail. Untuk itu, tak heran bagian ini biasanya isinya sangat panjang.

Setelah pembahasan penelitian, ditutup dengan kesimpulan dan saran. Lalu, tak lupa penulis mencantumkan semua sumber referensi yang terdaftar dalam daftar pustaka. Pasti Anda sudah tahu kan penulisan daftar pustaka yang benar?

2. Untuk Bahan Referensi

Sebelum Anda menyusun karya ilmiah Anda harus membaca karya ilmiah yang dari penulis lainnya. Pastikan karya ilmiah yang Anda jadikan contoh memiliki materi yang sama dengan karya ilmiah yang akan Anda susun. Namun, pastikan jangan hanya satu karya ilmiah saja yang Anda baca. Bacalah banyak contoh karya ilmiah ya.

Membaca contoh satu karya ilmiah bisa membuat pembaca menganggap Anda menjiplak atau melakukan plagiat. Pasalnya, pasti semua hal yang berkaitan dengan karya ilmiah Anda mirip dengan karya ilmiah penulis lain yang Anda jadikan sebagai contoh.

Di sisi lain, jika Anda membaca lebih dari satu atau banyak, maka banyaknya contoh karya ilmiah yang Anda baca bisa menjadi bahan referensi. Selain itu, dengan Anda membaca banyak karya ilmiah dengan tema yang sama, bisa membuat Anda mendapatkan insprasi untuk karya ilmiah Anda. Tentunya, membaca banyak karya ilmiah bukan berarti plagiat melainkan mencari referensi.

Oh ya, jangan lupa, cantumkan karya ilmiah yang Anda baca pada daftar pustaka Anda nantinya, jika karya ilmiah tersebut Anda jadikan sebagai referensi.

3. Mengetahui Tata Bahasa dalam Penyusunan Karya Ilmiah

Manfaat dari membaca contoh karya ilmiah berikutnya adalah Anda bisa mengetahui tata bahasa yang harus Anda gunakan dalam penyusunan sebuah karya ilmiah. Dalam hal ini, Anda akan tahu ragam bahasa dalam karya ilmiah. 

Ragam bahasanya haruslah menggunakan bahasa baku, baik dalam struktur kalimat, atau istilah. Lalu, gagasan  serta laporan penelitian yang ada dalam karya ilmiah haruslah bersifat logis. Bukan hanya itu saja, data, fakta atau keterangan dalam karya juga harus bersifat kumulatif atau diukur dengan pasti. Terakhir, penulis harus menyusun gagasannya secara tepat atau tidak ambigu.

Tidak sampai itu saja, dalam menyampaikan gagasan, penulis harus menyusunnya dengan sistematis atau runtun, ringkas, jangan bertele-tele, dan pastinya jelas. Berikutnya, penyusunan karya ilmiah wajib objektif, sehingga penggunaan bahasa tidak akan melibatkan perasaan si penulis. 

Tata bahasa karya ilmiah juga berkaitan erat dengan kaidah ejaan yang baik dan benar. Di mana penulis harus menggunakan kaidah ejaan yang baru atau berlaku saat itu. Dalam kaidah ejaan, pasti ada aturan tentang penggunaan huruf kapital, huruf miring (italic), tanda baca, pemenggalan kata, hingga penulisan kata.

4. Memperbanyak Perbendaharan Kata

Meskipun dalam penyusunan karya ilmiah harus menggunakan bahasa baku, dan kaidah ejaan yang berlaku, sebaiknya kata yang digunakan dalam penyusunan karya ilmiah tidaklah membosankan. Pasalnya, jika karya ilimiah Anda membosankan, maka karya ilmiah Anda tidak akan menarik perhatian calon pembaca.

Untuk itu, jika Anda akan menyusun karya ilmiah, Anda perlu memiliki banyak perbendaharaan kata. Sehingga, kata yang Anda gunakan dalam karya ilmiah tidak itu-itu saja, melainkan bermacam-macam.

Untuk menambah perbendaharan kata Anda, Anda perlu membaca berbagai macam buku. Selain buku, perbendaharaan kata bisa Anda tambah dengan banyak membaca berbagai macam karya ilmiah.

Dengan membaca berbagai referensi, khususnya karya ilmiah, Anda bisa tahu berbagai macam kata yang biasa ada dalam karya ilmiah. Tentu saja, hal tersebut sangat membantu Anda dalam penyusunan karya ilmiah. Pasalnya, Anda bisa menenentukan pilihan kata yang akan Anda gunakan untuk menyampaikan gagasan dalam karya ilmiah. 

5. Mengetahui Banyak Teori dan Pengaplikasiannya

  Membaca banyak contoh karya ilmiah juga bisa menambah wawasan Anda mengenai berbagai macam teori. Pasalnya, tidak semua atau beberapa karya ilmiah menggunakan teori yang sama. 

Dengan mengetahui dan pasti memahaminya, Anda bisa tahu teori atau  materi apa yang cocok untuk tema atau topik karya ilmiah Anda. Apakah teori tersebut mampu memcahkan atau menjelaskan tentang penelitan yang akan Anda kemas menjadi sebuah karya ilmiah atau tidak.  Sehingga, Anda tidak salah dalam memilih serta mengaplikasikan teori tersebut.

Ternyata cukup banyak ya manfaat dari membaca berbagai macam atau banyak contoh karya ilmiah. Alasannya tentu saja, kelima manfaat di atas sangat membantu Anda dalam menyusun karya ilmiah. Jadi, janganlah malas untuk membaca banyak karya ilmiah ya. 


Contoh Karya ilmiah Tentang Limbah Medis


“Dampak Limbah Medis Bagi Lingkungan”
Oleh
Andy Hermawan, Sip
Praktisi Pendidikan 

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akibat penyebaran virus Corona-Covid-19 di Indonesia pola kebiasaan baru harus diterapkan di masyarakat Indonesia. Semua komunitas memiliki protokol kesehatan yang berbeda saat Anda berkunjung. Salah satunya dengan menggunakan masker yang dianjurkan pemerintah untuk menekan penyebaran virus Covid-19. 

Penggunaan masker medis meningkat selama penerapan protokol kesehatan. Meningkatnya penggunaan masker medis telah meningkatkan jumlah limbah masker sekali pakai dan ancaman limbah masker sekali pakai tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar. Kita semua tahu bahwa penyebaran virus corona covid-19 adalah melalui droplet dari orang yang terinfeksi virus tersebut. 

Virus dapat menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk sambil berbicara dan juga dapat menyebar melalui kontak kulit dengan orang yang sebelumnya terinfeksi virus. Apalagi jika seseorang yang memakai masker terinfeksi virus corona masker dapat dikatakan sebagai alat pertama penyebaran virus karena masker yang menutupi mulut dan hidung selalu menempel pada indra penciuman orang tersebut. di muka . Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengurangi penyebaran virus melalui limbah masker medis atau masker sekali pakai.

B. Rumusan Masalah

Selain berdampak pada lingkungan meningkatnya jumlah limbah masker medis juga berpotensi menyebarkan Kovid-19 di masyarakat.

C. Tujuan penelitian

Meminimalkan pembuangan masker medis khususnya merupakan solusi terbaik untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 serta menjaga lingkungan dan kesehatan.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Potensi menyebarkan virus yang bersumber dari limbah masker

Masker melindungi pemakainya agar tidak tertular virus Covid-19 dan mencegah penularan dari orang yang bergejala. Penggunaan masker di masyarakat semakin meningkat dan jumlah masker sekali pakai semakin meningkat masyarakat menggunakan masker lebih dari sekali dalam sehari jika diperlukan. Ada beberapa kemungkinan dan kemungkinan yang menakutkan seiring dengan meningkatnya volume limbah masker medis.

1. Potensi Memperbesar Penyebaran Virus Corona Covid-19

Virus ini menyebar melalui droplet yang menempel pada masker yang dikenakan oleh orang yang terinfeksi virus. Pembuangan yang sembarangan tanpa ada upaya untuk melindungi masker dari virus sangat mungkin menyebarkan virus kepada siapa saja yang mendekati atau menyentuh masker yang terkontaminasi. Karena masalah ini udara juga menjadi vektor potensial penyebaran virus.

2. Potensi Pencemaran Lingkungan

Masker medis sekali pakai terbuat dari bahan yang tidak dapat terurai. Tak jauh berbeda dengan plastik limbah masker medis membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terurai. Selain merusak lingkungan darat lingkungan air juga sama pembuangan limbah sembarangan merusak lingkungan air dan juga menyebabkan banjir.

3. Upaya Yang Diperlukan

Meningkatnya penggunaan masker membutuhkan banyak perhatian dari semua pihak. Penting untuk memikirkan cara yang paling efektif untuk mencegah peningkatan jumlah limbah masker sekali pakai. Prosedur yang tepat sangat penting untuk mencegah penyebaran virus atau pencemaran lingkungan.

Panaskan masker bekas pakai pada suhu di atas 70 derajat selama 45 menit atau buang ke tempat sampah yang aman dan ramah lingkungan. Terlebih lagi kita bisa membuat masker yang ingin kita gunakan dan sering mencucinya untuk mengurangi limbah masker sekali pakai.

PENUTUP
KESIMPULAN

Penyebaran virus Covid-19 tidak bisa diprediksi dari mana asalnya atau siapa yang membawanya melalui media apa. Masker dapat mengurangi risiko tertular virus. Masyarakat yang paham kesehatan dan peduli terhadap kesehatan lingkungan kita perlu mendisinfeksi limbah masker sesegera mungkin.

Pisahkan dari sampah rumah tangga lain agar tidak menulari tetangga lain. Masker yang memenuhi standar yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) juga dapat digunakan dan tentunya masker dapat dicuci beberapa kali setelah digunakan.

Daftar Pustaka

contoh karya ilmiah di atas, disusun oleh penulis sendiri, nah sekarang kita coba lihat beberapa contoh karya tulis ilmiah yang dilansir dari sumber https://sevima.com/: ya. Yuk kita simak.


BACA JUGA :