Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Budidaya Ulat Hongkong Lengkap Untuk Pemula

Cara Budidaya Ulat Hongkong Lengkap Untuk Pemula - Pada kesempatan kali saya akan memberikan penjelasan mengenai cara budidaya ulat hongkong lengkap untuk pemula dan kira kira apa yang muncul di benak ataupun dipikiran anda ketika mendengar kata ulat hongkong, okey dari pada kamu bingung, lebih baik kamu baca artikel mengenai cara budidaya ulat hongkong lengkap untuk pemula ini, agar pengetahuan anda bertambah !!!  Selamat Menbaca.



Cara Budidaya Ulat Hongkong Lengkap Untuk Pemula

Binatang ini tentunya sangat menyukai habitat yang gelap, hangat dan memiliki tingkat kelembaban yang tinggi. Di alam liar atau habitat aslinya ia biasa di jumpai pada bawah daun dan kayu yang telah membusuk. Makanan utama ulat Hongkong di alam liar adalah bijian yang sudah kering ataupun bahan organik di alam baik yang masih segar maupun yang telah membusuk.

Ulat hongkong sendiri sebenarnya, merupakan fase larva dari kumbang jenis Tenebrio Molitor. Kumbang ini melalui 4 fase metamorfosis dalam proses masa hidupnya. Ulat hongkong mengandung banyak lemak dalam tubuhnya sebagai sumber energi untuk dapat melakukan fase metamorfosanya. Ulat hongkong dapat tumbuh sangat cepat setelah menetas dari telur.

Dalam waktu 8 minggu hingga waktu 10 minggu, ulat ini  akan terus menerus makan untuk perkembangan pada badanya dan juga untuk menyimpan lemak sebagai energi cadangan dalam proses perkembangan selanjutnya menjadi kepompong yang tentunya merupakan proses hidup dan mati untuk hewan ini.

Walaupun di negara barat ulat ini dianggap sebagai hama, namun jangan salah mealworm atau ulat hongkong ini sangat bermanfaat untuk burung kicauan dan beberapa hewan peliharaan lainnya. Pakan yang dihasilkan dari alam ini mengandung banyak protein dan kalori yang baik untuk diserap tubuh hewan peliharaan.

Kini usaha ternak ulat hongkong cukup menjanjikan dan bisa memberikan keuntungan yang cukup besar sebab sering digunakan sebagai pakan ikan, burung, reptil dan juga berbagai jenis binatang peliharaan lainnya.

Memulai ternak ulat hongkong ini juga tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar dan tentunya bisa dimulai dan dijalankan dalam waktu yang terbilang singkat. Ini merupakan peluang bisnis yang sangat baik dan tentunya menguntungkan karena harga ulat hongkong yang juga terus mengalami peningkatan dan modalnya yang tak besar. Dan ada di beberapa daerah, harga dari ulat hongkong ini bahkan 100 ribu untuk tiap


Cara Budidaya Ulat Hongkong Lengkap Untuk Pemula


Berikut ini cara untuk melakukan budidaya ulat Hongkong yang tepat.


1. Siapkanlah alat dan bahan untuk ternak


Pertama, cukup kalian siapkan oatmeal atau havermut kering yang menjadi sumber kelembaban organik dan tidak berjamur terlalu cepat dan baik untuk perkembangan ulat Hongkong.
Atau kalian juga bisa menggunakan wortel serta buah buahan atau sayuran lain seperti irisan kentang atau apel, setelah itu siapkan 3 buah toples plastik yang sudah kalian beri lubang udara bagian atasnya dan beberapa karton telur atau bagian tengah dari sisa tisu toilet.

Kemudian untuk persiapan bibit atau dikenal dengan darkling beetle larva bisa disiapkan sebanyak seribu ekor atau secukupnya. Lalu tuangkan oatmeal hingga ketinggian -+ 2 cm dari dasar toples plastik, dimana lapisan ini nantinya akan menjadi alas dan juga makanan ulat hongkong dalam beberapa tahap pertumbuhan kedepan.


2. Penyediaan pakan ulat


Siapkanlah potongan buah atau sayur seperti daun selada, seledri, kentang atau apel, dan untuk wortel sendiri memiliki waktu berjamur lebih lama dibandingkan dengan buah dan sayur lain. Jika kalian memang ingin menggunakan buah dan sayur, maka pastikan untuk sering dan rutin untuk diganti.


3. Pentingnya pemilihan Indukan yang tepat


Mungkin untuk kalian yang sudah tahu ini hampir mirip dengan budidaya semut jepang, untuk memilih indukan ulat hongkong, usahakan untuk tidak lebih dari 2 kg supaya ulat yang menjadi kepompong ukurannya bisa besar dengan rata rata ukuran panjang 15 mm dan lebar 4 mm. Dan ulat dewasa yang ukuran panjangnya 15 mm dan diameter 3 mm nantinya akan mulai berubah menjadi kepompong sekitar 7 hingga 10 hari secara bergantian.


4. Perawatan Pupa ketika Dalam Toples


 Suhu dan juga umur ulat saat dibeli akan mempengaruhi perubahan pupa dan terjadi antara seminggu sampai dua bulan seperti cara cepat ternak ulat kandang. Kedewasaan ulat pada setiap tahap siklusnya akan ditandai dengan warna yang berubah menjadi gelap, pupa akan mulai dari berwarna putih pucat dan terlihat seperti kumbang yang sedang meringkuk dan bukan berbentuk seperti ulat.

Ulat yang nantinya akan berganti kulit mengelupas sebanyak beberapa kali sebelum nantinya akan berubah menjadi pupa utuh. Tahap selanjutnya pisahkan Pupa saat terlihat, maka harus segera dipisahkan. Kalian bisa memakai pinset atau alat lain jika tidak ingin memegangnya. Pupa pada umumnya tidak akan banyak bergerak dan tidak membutuhkan makanan apapun. Dan untuk kelembaban seperti sayur atau buah bisa ditambahkan ke dalam toples tetapi pupa tetap tidak akan memakan buah atau sayuran tersebut.


Baca Juga : Cara Budidaya Kutu Air Yang Mudah Untuk Pemula


Pemisahan pupa dengan larva dari kumbang tentunya sangat penting untuk dilakukan sebab pupa berisiko dimakan sebelum akhirnya kepompongnya terbuka.Tahap pupa ini berlangsung antara satu hingga beberapa minggu tergantung pada suhu dimana semakin dekat waktunya, maka warna pupa akan berubah menjadi semakin gelap. Periksa toples dengan rutin untuk melihat perkembangan dan pertumbuhan pupa yang sangat penting.


5. Pemindahan Kumbang Dewasa


Ketika kalian menemukan kumbang dewasa dalam toples pupa, maka segera pindahkan sebab bisa kumbang dapat memakan pupa jika tidak segera dipisahkan. Lalu masukkan kumbang ke dalam toples yang berbeda dengan pengaturan sama dengan ulat dan tambahkan juga oatmeal lebih banyak sebagai ruang untuk bersarang.

Pastikan periksa toples kumbang dewasa ini dengan teratur dan cari telurnya, nantinya akan semakin bertambah dengan semakin banyak kumbang yang ada dalam toples dan umumnya akan ditemukan pada dasar toples. Betina dewasa akan menetaskan 500 telur dalam satu kali bertelur dan kemudian akan menetas dalam 4 hingga 18 hari tergantung dari temperatur tempat mereka berkembang biak. Pindahkan ulat dari habitat kumbang dewasa ke dalam toples ulat atau larva, karena betina akan menghasilkan sangat banyak telur, maka kalian harus sering memindahkan larva sesudah telur menetas.


6. Pemberian Pakan Ulat


Untuk pemberian pakan bibit  ternak ulat buat pakan burungsekitar 500 gram dengan interval waktu 4 hari sekali atau jika makanan sudah benar benar bersih bisa dikepa-kepal menjadi 3 bagian agar kepompong yang sudah ada tidak tertimbun makanan untuk menghindari kepompong membusuk. Atau untuk alternatif ampas tahu dan dedak bisa diberikan sebaiknya dicampur juga dengan tepung tulang atau pur agar kepompong bisa besar besar.

Sedangkan pemberian pakan kumbang pastikan jangan terlalu banyak dan caranya memberikannya disebar merata sekitar 100 gram untuk sekali makan sebanyak 3 kali sehari. Untuk pemberian Pakan Ulat Kecil, jika keadaan ulat masih ada dalam kapas, sebaiknya diberikan pakan sayuran selada yang sudah dijemur terlebih dahulu hingga setengah kering.

Jika makanan biasa bisa diberikan dengan ukuran 100 gram dan disebarkan lalu tunggu sampai pakan habis baru bisa diberikan kembali, dan jika ulat sudah terpisah denga kapas, maka pemberian pakan bisa diberikan sekitar 1 kg dengan cara dikepal dan sebagian disebar secara merata. Untuk ulat kecil satu kotak bisa diberikan 2 kg dengan ukuran ulat yang panjangnya 6 mm dan diameter 1.5 mm berumur 30 hingga 60 hari.

Untuk pakan ulat dewasa sekitar 60 hingga 90 hari, maka cukup pemberian pakan bisa diberikan sebanyak 1,5 kg sampai dengan 2 kg per kotak atau toples dengan cara dikepal dan sebagian disebar


Akhir Kata


Demikianlah artikel tentang cara budidaya ulat hongkong lengkap untuk pemula ini, semoga dapat membantu teman teman semua dalam hal membudidayakan ulat hongkong ini, semoga sukses dan selamat membudidayakan