Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Budidaya Kutu Air Yang Mudah Untuk Pemula

Cara Budidaya Kutu Air Yang Mudah Untuk Pemula - Pada kesempatan kali saya akan memberikan penjelasan mengenai cara budidaya kutu air yang mudah untuk pemula dan kira kira apa yang muncul di benak ataupun dipikiran anda ketika mendengar kata kutu air, okey dari pada kamu bingung, lebih baik kamu baca artikel mengenai cara budidaya kutu air yang mudah untuk pemula ini, agar pengetahuan anda bertambah !!!  Selamat Menbaca.



Kutu air atau ilmiahnya daphina sp merupakan sejenis plankton yang habitatnya pada air tawar. Pada wikipedia, kutu air adalah salah satu jenis plankton yang hidup di air dan bukanlah serangga maupun parasit pengganggu. Nama kutu air diberikan dari orang indonesia karena melihat gerakannya seakan meloncat-loncat di air seperti kutu.

Kutu air dapat memakan bakteri dan juga sisa makanan terutama sayur yang tentunya tak memerlukan modal banyak untuk memulai budidaya. Oleh karena itu, tidaklah sulit untuk banyak orang membudidayakan kutu air yang digunakan sebagai pakan ikan sebagai peluang usaha. Selain sayur, ternyata kutu air bisa juga hidup dari sisa kotoran ayam, ampas kelapa, kayu busuk, susu, dan bahan-bahan sisa lainnya.

Kutu air memiliki kandungan protein jenis moina dalam kisaran 38% dari total berat tubuhnya. Lalu pada jenis yang daphnia, kandungan protein 43% dari total berat tubuhnya selain kandungan protein, juga terdapat kandungan lemak atau fat sebesar 13% untuk jenis yang moina dan 8% untuk jenis daphnia. Tentunya kandungan gizi tersebut baik untuk pakan hewan.

Bagi peternak ikan laga, memberikan makan kutu air adalah cara terbaik untuk membuat ikan laga memiliki sifat yang ganas dan sangar dimana dapat menambah daya tarik ikan tersebut. Selain karena kandungan protein plankton jenis ini yang cukup tinggi bagi ikan laga, juga karena kemudahan bagi manusia untuk melakukan budidaya sebagai pakan ikan.


Cara Budidaya Kutu Air Yang Mudah Untuk Pemula


Budidaya kutu air ini termasuk sangat mudah dan simpel karena tidak membutuhkan perawatan yang ribet dimana kutu air sendiri memiliki kemampuan bertahan hidup yang tinggi. Selain itu, budidaya ini juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah dan menjadi peluang usaha kalian, dimana bisa menjual kutu air ke orang yang pelihara ikan tertentu.


1. Siapkan wadah untuk tempat budidaya


Kalian bisa menggunakan wadah gabus besar atau botol untuk kebutuhan sedikit untuk perkembang-biakkan kutu air sampai dewasa sekaligus tempat penyimpanan kutu air. Jika tidak ada, kaliam juga bisa menggunakan ember besar atau wadah lain serupa yang dapat digunakan sebagai habitat kutu air.
Ada juga orang yang serius budidaya dengan menggunakan kolam renang kecil untuk anak-anak sebagai wadah kultur sekaligus wadah hidup dari kutu air.


2. Kultur kutu air sendiri adalah hal yang terpenting


Pertama yaitu dengan menggunakan Sayuran Kol (Tanpa Bibit). Kalian cukup letakkan sayuran kol hampir busuk dalam sebuah wadah dan diberi air endapan atau air bekas akuarium atau air dari empang dekat rumah. Setelah seminggu menunggu kol akan mengendap dan bibit-bibit kutu air bermunculan. Cara yang ini merupakan cara yang paling efektif dan hemat biaya, untuk kalian yang masih pemula atau yang sudah ternak namun belum berhasil cara ini mungkin patut kalian coba.
Kedua dengan menggunakan Susu dan Teh (Butuh Bibit). Dengan menggunakan susu sebagai kultur kutu air haruslah punya bibit kutu air terlebih dahulu. Kalian beli bibit kutu air di toko ikan terdekat atau mencarinya di sumber air atau tempat budidaya ikan yang lain.


Baca Juga : Cara Budidaya Cacing Tanah Yang Baik Dan Benar Bagi Pemula


Kemudian seduh setengah sendok teh daun teh pada 200ml air. Setelah itu masukkan dua sendok makan susu bubuk dan aduk hingga merata. Biarkan dingin air tersebut mendingin sesuai suhu ruangan. Dan sambil menunggu susu dingin, siapkan wadah kultur yang sudah disiapkan sebelumnya. Selesai lalu isi wadah dengan air endapan atau air bekas aquarium atau jika tidak ada kedua jenis air, bisa menggunakan air sumur, jika masih tidak ada, gunakan air mineral merek aqua ( harus asli ). Semua sudah siap, masukkan bibit kutu air dan tuangkan susu teh tersebut perlahan-lahan agar bibit kutu tidak mati.

Tambahkan aerator atau pengalir air untuk ikan dengan tingkat gelembung udara terkecil agar tidak ada kutu air yang terperangkap dan mati pada gelembung. Letakkan wadah pada tempat yang teduh agar suhu air bisa bertahan pada suhu ~ 27 derajat atau suhu ruangan yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Tunggu maka dalam 2 hari apabila kalian melihat kutu air bertambah banyak maka artinya kultur kutu air yang kalian coba berhasil.


3. Beri pakan yang tepat untuk kutu air


Yang pertama dengan menggunakan  pakan bubuk kedelai. Kalian cukup campurkan 0.75 gram bubuk kedelai dan 0.75 gram ragi pada segelas air selama masih hangat. Setelah itu, aduk air adonan tersebut sampai rata. Ketika campuran sudah merata dan semua telah larut pada air, maka pindahkan campuran tersebut pada wadah besar dan masukkan 2 liter air. Aduk terus agar campuran tidak mengendap di bawah dan masukkan air tersebut perlahan-lahan pada wadah pembiakan kutu air.
Campuran ini untuk 40 galon air tempat pembiakan atau  atur dosis sesuai volume air yang kalian gunakan sebagai tempat budidaya.

Pakan kedua yang sangat mudah dan murah yaitu air hijau atau green water. Kalian blender 10 helai daun pandan dengan air bersih lalu masukkan pada botol gelas atau wadah transparan lainnya dan biarkan terpapar sinar matahari selama 24 jam. Setelah itu pindahkan pada wadah kaca dan biarkan terpapar sinar matahari selama 10 hari alhasil air akan berubah warna menjadi kehijauan artinya telah tumbuh alga pada wadah tersebut. Terkadang kalian akan melihat pada akuarium ikan yang berwarna kehijauan, itu artinya pada akuarium tersebut telah tumbuh alga ataupun ganggang hijau.

Nah itu semua merupakan cara berternak atau budidaya kutu air dengan mudah dan juga efektif untuk mendapatkan hasil kutu air yang melimpah. Sebenarnya ada beberapa jenis kutu air dan yang paling sering dibudidaya dan dijadikan pakan adalah jenis daphnia.

Pertama Seekor Moina Betina mampu menghasilkan ~ 30 ekor anak / hari sedangkan Daphina Betina mampu menghasilkan ~ 40 ekor anak / hari. Kutu air bereproduksi dengan atau tanpa pejantan atau pembiakan tunggal. Lebih sering cara reproduksi adalah reproduksi tanpa pejantan yang disebut parthenogenesis maka dari itu kutu air betina akan memproduksi sendiri telur dan mengandungnya dan menghasilkan bibit kutu air baru. Telur dari kutu air ini akan di simpan dalam ‘kantong rahim’ dalam tubuh induknya hingga nanti sampai menetas dan akan dikeluarkan oleh induknya di dalam air kemudian siklus ini akan terus berjalan untuk menghasilkan generasi selanjutnya.

Dari semua pembahasan tersebut menarik bukan untuk memulai pembudidayaan kutu air. Maka dari itu kalian dapat memulai peluang usaha ini dengan bahan yang cukup sederhana dan dapat kalian peroleh tanpa bersusah payah beli. Tak sedikit juga orang yang memiliki hobi merawat ikan, dapat membeli pakan dari kutu air dan menghasilkan omset penjualan yang lumayan. Tertarik mencoba?


Akhir Kata


Demikianlah artikel tentang cara budidaya kutu air ini, semoga teman teman semua yang membaca artkel ini dapat mengambil pelajaran dan langsung mempraktekkannya, semoga sukses