Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Budidaya Cacing Sutra Sederhana Dan Mudah

Cara Budidaya Cacing Sutra Sederhana Dan Mudah - Pada kesempatan kali saya akan memberikan penjelasan mengenai cara budidaya cacing sutra sederhana dan mudah dan kira kira apa yang muncul di benak ataupun dipikiran anda ketika mendengar kata cacing sutra, okey dari pada kamu bingung, lebih baik kamu baca artikel mengenai cara budidaya cacing sutra sederhana dan mudah ini, agar pengetahuan anda bertambah !!!  Selamat Membaca.




Cara Budidaya Cacing Sutra Sederhana Dan Mudah
Cara Budidaya Cacing Sutra Sederhana Dan Mudah


Cacing halus ini sering juga disebut cacing rambut atau cacing darah merupakan cacing kecil seukuran rambut berwarna kemerahan dengan panjang sekitar 1-3 cm,  tubuhnya berwarna merah kecoklatan dengan ruas-ruas, hidup dengan membentuk koloni di perairan jernih yang kaya bahan organik.

Cacing ini merupakan salah satu alternatif pakan alami yang dapat dipilih untuk memberi makan ikan yang dipelihara, terutama pada saat fase larva hingga benih ataupun untuk ikan hias anda karena memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik dan seimbang,sangat bagus untuk pertumbuhan ikan.
Di dalam tubuh 1 cacing sutra terkandung kira-kira 57% protein dan 13% lemak, yang menjadikan ia pakan yang baik untuk ikan, tidak terkecuali ikan yang dipelihara manusia seperti lele atau ikan hias.
Cacing sutra biasanya diperoleh dengan cara menambang atau mengambilnya dari sungai. Kegiatan penambangan ada yang dilakukan dengan cara menyelam apabila penyelam menemukan koloni cacing sutra di dasar sungai, maka koloni cacing tersebut akan ditambang  (diangkat) dari dasar sungai.

Tetapu kini telah banyak upaya yang dilakukan untuk mengembangkan budidaya cacing sutra di daratan. Dengan budidaya diharapkan mempermudah pengguna cacing sutra, setidaknya tidak perlu lagi menyelam ke dasar sungai yang pekat yang dalamnya mencapai 7 m bahkan lebih dalam lagi. Pengembangan budidaya saat ini sudah banyak dilakukan, dimana teknik budidaya secara umum dapat dilakukan pada media lumpur yang dicampur dengan kotaran ayam dan bekatul. Bibit cacing dapat diperoleh dari alam ditanamkan ke dalam media tersebut setelah dikarantina terlebih dahulu untuk menghilangkan bakteri patogen yang dibawa dari habitat asalnya. Sebelum akan ditanami cacing sutra, media baiknya difermentasi terlebih dahulu dengan direndam air selama lebih kurang 3 hari. Selama proses budidaya, media dialiri air dengan debit sekitar 3 liter per detik dan panen dapat dilakukan seminggu sampai dua minggu setelah ditanam. Jika dibiarkan terlalu lama, maka jumlah cacing sutra akan berkurang kembali, karena seleksi secara alami terjadi persaingan antar-cacing itu sendiri.


Cara Budidaya Cacing Sutra Sederhana Dan Mudah


Berikut merupakan cara budidaya cacing sutra :


1. Pemilihan Bibit Cacing Sutra


Untuk bibit cacing sutra sendiri, kalian dapat mendapatkannya dengan mudah. Untuk mendapatkannya kalian bisa membelinya di toko ikan hias ataupun pasar hewan, tetapi jika kalian memiliki ladang ataupun sawah, coba mencarinya di lumpur. Tetapi jika kalian memilih untuk mengambil bibitnya secara langsung dari cacing sutra, disarankan untuk mengambil bibit cacing yang berkualitas.

Beberapa langkah jika kalian ingin mendapatkan bibit cacing sutra secara langsung :

- Amati terlebih dahulu cacing sutra yang akan kalian jadikan bibit, cacing sutra yang dijadikan bibit haruslah berkualitas dan memiliki daya tahan lama dengan ciri gumpalan cacing sutra menyerupai gumpalan yang bergerak- gerak dengan cepat.

- kemudian pisahkan sebuah gumpalan dari gumpalan cacing sutra lainnya dan pindahkanlah ke dalam sebuah wadah yang telah diisi air bersih secukupnya.


Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Mas Di Kolam Tanah Untuk Pemula


- Pemindahan cacing sutra ini untuk mengkarantina agar terhindar dari berbagai macam bakteri ataupun logam yang terkandung di dalam gumpalan.

- proses pengkarantinaan ini selama kurang lebih 2 hingga 3 hari, dan selama proses karantina usahakanlah agar wadah cacing sutra selalu dialiri oleh air bersih dengan volume air yang kecil.

- kalian perlu mastikan bahwa kondisi air yang anda alirkan memiliki tingkat kadar oksigen yang cukup.

- Jika kadar oksigen kurang, dapat kalian pasang alat aerator untuk menambah oksigen dalam air.


2. Media Budidaya Cacing Sutra


Setelah kalian mendapatkan bibit, dan ingin membudidayakan cacing sutra di lumpur, maka kalian disarankan untuk mencari lumpur dengan kondisi yang baik yaitu media lumpur yang tidak mengandung logam. Kalian bisa menemui lumpur yang baik di sekitar area persawahan. Dan juga usahakan ketika anda menggunakan media lumpur, lumpur harus dialiri air dengan baik. Selanjutnya ini merupakan salah satu jenis budidaya cacing sutra tanpa lumpur, sehingga anda tidak perlu bersusah payah untuk mencari media lumpur.

Dengan metode ini, kalian juga akan lebih hemat. Pertama sediakanlah nampan yang bersih dan cukup besar, kemudian siapkan juga air yang bersih, dalam budidaya cacing sutra air merupakan komponen terpenting yang harus anda perhatikan dengan baik.

Usahakan air harus selalu mengalir dan untuk memudahkan budidaya cacing sutra anda, kalian dapat menggunakan nampan yang disusun seperti sistem rak yang mudah disusun sehingga terlihat rapih. Untuk mengalirkan air, kalian bisa menggunakan air bersih dengan meletakkan saluran air di tempat rak nampan paling atas.


3. Pemindahan Bibit Cacing Sutra


Ketika budidaya cacing sutra kalian juga perlu melakukan pemindahan bibit yang telah anda karantina sebelumnya. Bibit yang telah siap dibudidayakan bisa langsung kalian pindahkan dalam media budidaya yang telah kalian siapkan sebelumnya.

Saat melakukan pemindahan bibit cacing sutra kalian harus melakukannya secara hati- hati karena cacing sutra mudah stress. Dan juga lakukan pemindahan bibit cacing sutra menggunakan alat seperti sendok ataupun jarring ikan kecil. Lebih baik jangan memindahkan cacing sutra dengan tangan, karena suhu pada tangan kalian dapat mempengaruhi kegagalan dalam budidaya cacing sutra. Usahakan pemindahan bibit dengan cepat dan jangan mengulur waktu agar bibit tidak stress dan cepat mati.


4. Perawatan Rutin Cacing


 Perawatan ini yang nantinya akan menentukan hasil dari budidaya cacing sutra anda dan perawatan yang tepat dan dilakukan dengan benar akan menghasilkan cacing sutra dengan kualitas yang baik.
Langkah pertama dalam perawatan cacing ini yaitu, amati selalu debit air yang mengalir pada media budidaya. Untuk debit yang mengalir usahakan dalam kisaran 5 hingga 7 cm, usahakan debit yang mengalir tidak lebih dan tidak kurang supaya cacing dapat hidup dan berkembang biak dengan baik.

Dengan debit air yang baik untuk mengaliri media, maka kondisi oksigen dalam airpun akan selalu terjaga dan usahakan air tidak tercemari oleh bahan- bahan kimia agar hasil panen kalian maksimal. Nantinya hasil produksi dari budidaya cacing sutra mencapai dua kali lebih banyak dibandingkan di habitat aslinya. Jika budidaya kalian dilakukan di pinggir sungai, maka produksi akan lebih banyak lagi. Maka dari itu budidaya cacing sutra yang sudah mulai diperkenalkan saat ini bisa meningkatkan penghasilan, mengingat permintaan cacing sutra masih cukup tinggi dalam pasaran.


5. Pakan Cacing Sutra


Selain memperhatikan air pada media budidaya, kalian juga harus memperhatikan pakan. Sama halnya jika kalian memelihara hewan, maka kalian harus member makan pada cacing sutra dengan tepat. Makanan cacing sutra berbeda jika kalian memelihara ikan ataupun hewan peliharaan.
Agar cacing sutra dapat ternutrisi dengan baik maka anda harus menyediakan bahan- bahan organic dan akan lebih baik jika itu telah melalui fermentasi.

Nah apabila  hasil budidaya kita mencapai 200 kaleng per minggu. Dan jika harganya Rp. 5000,00 per kaleng, maka penghasilan kita bisa mencapai Rp. 1 juta per minggunya. Jumlah penghasilan yang tidak bisa dikatakan kecil untuk ukuran masyarakat saat ini bukan.


Akhir Kata


Demikianlah artikel tentang cara budidaya cacing sutra sederhana dan mudah mudah mudahan teman teman semua dapat mengambil pelajaran dari artikel ini, selamat beternak.