Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Memasang Kompor Tanam Yang Benar

Cara Memasang Kompor Tanam


Lompo.info - Secara fisik, kompor tanam memberikan keuntungan karena sifatnya yang praktis disertai tampilan yang bagus. Anda bisa memiliki kopor dengan sumber bahan bakar yang terpisah. Kompor tanam bisa menghemat ruang untuk lemari dapur dan bisa dipasang di meja dinding sebagai bagian dari desain dapur yang minimalis. Berikut adalah cara memasang kompor tanam yang rata dengan meja.


Cara Memasang Kompor Tanam Yang Benar



1. Memilih kompor tanam


Saat memilih kompor tanam, maka anda perlu memikirkan beberapa faktor, yaitu tentang ukuran kompor tanam dan yang paling penting adalah keamanannya. Kompor tanam bisa sangat panas sehingga sebaiknya diletakkan sejauh 70 cm dari lemari di bagian atas kompor. Jika tidak, maka bisa terjadi kebakaran. Peralatan dapur juga sebaiknya diletakkan di tempat yang berjauhan dengan kompor tanam.


2. Matikan suplai gas



Sebelum pemasangan kompor tanam dilakukan, pastikan bahwa aplikasi gas yang harus sudah diatur dan disesuaikan dengan tipe gas yang akan digunakan. Umumnya kompor tanam menggunakan gas LP, namun ada juga yang merupakan kompor elektrik yang menggunakan sumber listrik. Jika sumbernya gas, matikan terlebih dahulu untuk menjaga keselamatan saat pemasangan.
Umumnya, cara memasang kompor tanam harus dilakukan oleh teknisi yang sudah terlatih atau seorang profesional yang memiliki izin atau lisensi. Teknisi wajib mengetahui dan mampu mengidentifikasi nomor model peralatan ompor gas sehigga ia mampu mengikuti instruksi pabrikan secara detil. Jadi tidak hanya mampu menentukan letak klep alat kompor, tapi juga klep pada suplai gas.


3. Mengukur sebelum memasang kompor tanam


Anda memerlukan pengukuran tempat kompor tanam yang akan dipasang, sehingga kompor akan muat dengan media tanamnya. Ukur bagian konter mulai dari lebar, panjang, dan kedalaman konter. Jangn lewatkan juga untu mengukur permukaan dan lubang untuk pipa dan komponen lemari dapur di bawahnya. Sebelum memasang pipa atau kabel listrik, letakkan kompor di media konter.


4. Membersihkan konter


Hal ini wajib dilakukan ketika anda memasang kompor tanam karena mengganti kompor yang lama. Bersihkan media konter yang biasanya terdiri dari cipratan bekas minyak dan silikon yang menempel saat pemasangan terdahulu. Jika tempatnya terbatas, maka berhati-hatilah untuk menempatkan konektor gas dan regulator agar kompor tanam aman ketika digunakan.


5. Tes kelayakan kompor tanam di konter dapur


Jika anda tidak melakukan ini sebagai cara memasang kompor tanam, maka untuk langkah selanjutnya yang berupa pemasangan pipa gas atau kabel listrik tentunya mengalami kesulitan bahkan pemasangan kompor tanam bisa gagal. Jika konter dapur terbuat dari granit dan anda bermasalah karena kompor tidak bisa ditanam, maka anda perlu memotong konter lebih dulu.

Memotong granit pada konter memang bukan pekerjaan yang mudah. Namun hal ini wajib anda lakukan agar kompor bisa diletakkan di dalam konter. Ukur kembali panjang atau lebar, terutama kedalamannya. Pemotongan panjang dan lebar sebaiknya melebihkan ukurannya kira-kira 2 inch. Jika konter anda adalah media yang baru, maka buatlah lubang sebelum menggergaji konter.


6. Hubungkan kompor tanam ke suplai daya listrik


Jika sumber dari kompor menggunakan daya listrik, maka ujilah dengan mencolokkannya ke sumber aliran listrik. Posisi idealnya biasanya tidak begitu jauh dengan posisi kompor, namun tidak juga dekat karena khawatir akan terpengaruh panas saat memasak. Kabel juga harus diatur sehingga nantinya tidak akan terkena benda tajam dan sebaiknya terminal lebih rendah dari posisi pembakar.

Beberapa pabrik dari kompor tanam biasanya sudah memberikan spesifikasi tertentu di mana kabel listrik yang akan dicolokkan berada di posisi yang tepat, bahkan menginstruksikan untuk pemasangan kabel harus di bagian bawah kompor. Jika instruksi tersebut anda, jangan memodifikasi kabel apalagi mengubah koneksi di aliran bawah.


7. Memasang pipa gas dan regulator


Pastikan penutup tabung gas dan pentilnya muat dengan regulator, tidak terlalu longgar maupun sempit. Longgar bisa mengakibatkan kebocoran gas sementara jika terlalu sempit maka gas akan terblokir menuju kompor. Jika longgar, kencangkan biasanya dengan menggunakan penambahan karet di bagian pentil yang menghubungkannya dengan regulator.


8. Cek pertanda kebocoran gas


Sebelum menyalakan kompor untuk uji, pastikan anda mengecek bahwa aliran gas menuju kompor tidak mengalami kebocoran. Biasanya, ada bunyi gas dan berbau di sekitar tabung. Untuk memastikan lebih jauh, gunakan detektor spray untuk gas. Jika ada gelembung-gelembung sabun di sekitar tabung, maka ada gas yang bocor.

Patut diingat bahwa cara memasang kompor tanam adalah pekerjaan yang berbahaya, dengan risiko ledakan dan kebakaran. Jika anda mencium bau gas, segeralah tinggalkan ruangan. Bagkan jika teknisi pemasangan juga tidak mampu menyelesaikan install kompor tanam, segera cari bantuan.


9. Memasang selang dan gasket kompor tanam


Pasanglah gasket yang berasal dari pabrikan yang sudah diuji di antara bagian kompor tanam dengan permukaan konter bagian atas. Biasanya, gasket dipasang 0.5 cm lebih tinggi dari permukaan kompor tanam. Jika anda menggunakan kempa untuk melindungi konter dan kompor tanam, sebaiknya pasang segera. Saat anda mendeteksi kebocoran gas, maka lepaskan kempa.


10. Tes semua sistem kompor tanam


Nyalakan bagian pembakar gas kemudian lihat kualitas api dan juga keseragaman warna beserta besaran api yang ada pada pemantik. Jangan nyalakan pemantik terlalu lama karena anda hanya perlu menguji apakah sistem sudah berjalan dengan baik dan aman. Jika anda memiliki masalah dengan api yang tidak merata, biasanya ada bagian pemantik yang terpasang tidak tepat.