7 Cara Bersikap Apa Adanya Dengan Benar

Bayangkan jika Anda berpura-pura melakukan sesuatu yang Anda tidak suka untuk membuat orang yang Anda suka tertarik kepada Anda. Mungkin sehari-dua hari, Anda dan dia merasa nyaman. Namun, lama-kelamaan, Anda pun berubah sesuai wujud asli Anda.
Tentu saja perubahan yang disebabkan oleh faktor eksternal atau pengaruh orang lain dapat mudah luntur dengan sendirinya. Konflik pun tidak akan terhindarkan jika begitu caranya. Anda perlu memiliki cara bersikap apa adanya agar hidup Anda tak penuh dengan kepalsuan yang memuakkan.
Segala bentuk kepalsuan diri tentu menyebabkan Anda tidak nyaman. Hidup tidak melulu tentang gengsi atau menuruti trend semata. Anda tentu harus memperhatikan diri Anda, apakah yang Anda lakukan membuat Anda bahagia atau justru membuat Anda tertekan. Pada akhirnya, bersikap secara apa adanya akan membuat hidup Anda bahagia.
Beberapa Cara Bersikap Apa Adanya
Jika Anda masih bingung dan tidak memiliki gambaran untuk bersikap apa adanya, simaklah beberapa cara berikut.1. Mengenali dan memahami diri Anda
Setiap manusia memiliki sifat unik masing-masing dan tidak akan pernah sama persis. Diri Anda tentu berbeda dengan diri manusia yang lain. Kenali diri Anda lebih dalam. Anda dapat melakukan tes untuk melihat kepribadian Anda, misalnya dengan tes kepribadian MBTI.Kenali karakteristik diri Anda, apa yang Anda sukai, apa yang membuat Anda nyaman, apa yang membuat Anda marah, dan sebagainya. Jujurlah dengan diri sendiri, jangan malu untuk mengakui kelemahan diri. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk menganalisis kelebihan dan kelemahan Anda. Anda akan mampu menggunakan kelebihan Anda secara optimal ke jalan yang sesuai. Anda pun akan dapat mengelola kekurangan Anda jika Anda telah mengenalinya terlebih dahulu.
2. Berdamai dengan diri sendiri dan menerima diri
Terkadang, terdapat manusia yang tidak bisa memaafkan dirinya karena kesalahan besar yang telah ia buat. Hal tersebut dapat merusak diri secara perlahan. Berilah kesempatan kepada diri untuk berbenah. Maafkan diri secara pelan-pelan dan tebuslah kesalahan dengan kebaikan.Selain itu, jika Anda memiliki kelemahan yang cukup besar dalam diri, terimalah. Jangan berlindung di balik tameng ketidaktahuan. Terima kekurangan diri dan terus cari cara untuk mengelola kelemahan. Misalnya, seseorang memiliki kelemahan yaitu sering ceroboh.
Baca Juga : 13 Cara Bersiap Menjalani Endoskopi
Entah mengapa kinestetiknya begitu buruk sehingga ia sering menjatuhkan barang. Namun, ia tak mudah menyerah. Ia menghindari pekerjaan yang membutuhkan daya kinestetik yang baik dan beralih ke pekerjaan yang tidak banyak memerlukan gerak, yaitu menjadi translator dan penulis.
3. Fokuslah pada tujuan Anda
Milikilah tujuan dalam hidup. Tujuan yang jelas dapat menjadi energi yang terus melonjak dalam hidup Anda sehingga Anda semakin semangat dalam menjalani hari. Namun, seringkali banyak godaan dan cobaan. Mungkin akan banyak orang yang menertawakan tujuan Anda, atau bahkan banyak orang yang menghalangi tujuan Anda. Jangan ragu, tetap ingat tujuan Anda. Anda harus menyelesaikan ‘kontrak’ Anda dengan diri Anda untuk mencapai tujuan hidup Anda.4. Cari passion Anda
Carilah passion yang membuat Anda bergairah dan bersemangat setiap harinya. Cari tahu jurusan apa yang membuat Anda senang dan bersemangat. Telusuri pula pekerjaan apa yang menyenangkan bagi Anda. Jangan berpura-pura menjalani suatu hal yang tidak Anda senangi karena dorongan orang lain. Jujurlah pada diri Anda. Berdiskusilah dengan orang terdekat yang Anda percaya atau orang-orang di bidang yang Anda suka untuk menguatkan passion Anda.5. Cintai hidup Anda
Kita memang tidak dapat memilih untuk menjadi anak siapa atau terlahir dari keluarga yang bagaimana. Namun, kita patut mensyukuri bahwa hidup kita adalah sebuah anugerah yang Tuhan berikan untuk kita. Kalaupun kita tidak bisa mengubah keadaan lingkungan atau hidup kita, maka ubahlah pikiran dan cara berpikir kita.Setelah menerima diri, keluarga, dan lingkungan kita, maka cintailah hidup kita. Berikan energi positif melalui kasih sayang dan empati karena Anda mencintai hidup Anda. Jangan sia-siakan hidup Anda karena Anda layak untuk bahagia.
6. Jangan biarkan perkataan orang lain membuat Anda resah
Kita mau hidup dengan cara apapun, orang lain pasti akan mengomentari Anda. Jika hal tersebut adalah hal yang bermanfaat dan bersifat membangun, maka ambillah hal tersebut untuk perbaikan diri. Sebaliknya, jika perkataan orang lain hanya bersifat negatif dan cenderung destruktif, maka jangan hiraukan mereka. Jangan memasukkan perkataan mereka ke dalam hati karena hal tersebut dapat mengganggu Anda. Anda memiliki hidup Anda sendiri dan yang menjadi penguasa penuh atas diri Anda adalah Anda sendiri, bukan orang lain.7. Hindari membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Seringkali kita bertemu orang yang selalu lebih baik dari kita. Atau, kadang kita berada pada kondisi bahwa kita adalah manusia paling kerdil di suatu lingkungan. Namun pada hakikatnya, setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Setiap manusia itu unik dan tak ada yang sempurna. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain justru membuat Anda kurang bersyukur atas diri Anda.Pada dasarnya diri Anda memang berbeda dengan orang lain dan memiliki karakteristik tersendiri. Anda perlu jujur dengan diri Anda dan terus melakukan cara untuk bersikap apa adanya, bukan justru menutup-nutupi diri Anda karena Anda membandingkan dengan orang lain. Bersyukurlah dan jangan membandingkan diri dan hidup Anda dengan orang lain, karena diri dan hidup Anda dengan orang lain pasti berbeda.