3 Cara Melukis Batu Kali Dengan Benar

Ingin melakukan kegiatan untuk mengisi waktu luang bersama keluarga tapi tidak tahu apa yang harus dilakukan? Mungkin melukis adalah salah satu pilihannya.
3 Cara Melukis Batu Kali Dengan Benar
Namun bukan sekadar melukis biasa, namun melukis batu kali. Bagi anda yang baru mendengar pasti asing dengan kegiatan yang terbilang unik dan mengasyikkan ini. Berikut ini adalah cara melukis batu kali.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan:
• Batu. Usahakan yang memiliki permukaan rata dan bersih.• Sikat gigi bekas.
• Ampelas untuk membantu menghaluskan permukaan batu.
• Cat akrilik atau cat lain yang memungkinkan untuk dipakai.
• Kuas untuk melukis.
• Spidol permanen (opsional).
• Pensil untuk membuat sketsa lukisan pada batu.
• Koran atau kertas bekas sebagai alas agar cat tumpah kemana-mana.
• Palet atau tempat cat.
• Semprotan pernis yang bening sebagai finishing.
Langkah-Langkah Melukis Batu Kali
1. Membersihkan Batu Kali
a. Carilah sebuah batu di tepi sungai. Sebenarnya batu dapat ditemukan dimana saja, seperti pekarangan rumah, di pinggir jalan, di tepi pantai, bahkan tepi danau. Anda bebas memilih tempat dimana pun. Satu hal yang harus diperhatikan adalah cari batu yang permukaannya licin atau rata, sehingga lukisan yang dihasilkan akan lebih baik. Batu yang sudah mengalami proses pelapukan memiliki tekstur yang cocok digunakan sebagai batu lukis.
Kemudian perhatikan tempat anda mencari batu, apakah berbahaya atau tidak, dan apakah tempat yang dilindungi atau dijadikan sebagai tempat konservasi. Hindari mencari di tempat yang dilindungi karena anda bisa dituntut merusak lingkungan.
Apabila anda mencari batu di tepi perairan, pastikan ada orang yang mengawasi sebagai antisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
b. Bersihkan batu kali sampai tidak ada kotoran yang tersisa. Anda bisa membersihkannya dengan cara memasukkan batu ke air hangat yang dicampur dengan sabun kemudian sikat dengan sikat gigi yang sudah tidak terpakai lagi. Setelah dicuci, bilas dengan air bersih kemudian keringkan batu dengan lap kering.
Baca Juga : 3 Cara Melipat Kubus Origami
Untuk menghaluskan permukaan batu, gunakan ampelas. Ampelas yang direkomendasikan untuk menghaluskan bagian batu yang keras adalah ampelas nomor 100, 150, dan 220.
c. Letakkan batu di atas alas. Anda bisa menggunakan alas berupa koran atau kertas bekas agar cat lukis tidak meluber kemana-mana.
2. Melukis Batu Kali
a. Pilihlah desain yang anda inginkan. Anda bisa memilih untuk melukis binatang, seperti burung, kumbang, kupu-kupu, kucing, ikan, dan lain-lain. Atau melukis daun dan bunga, seperti bunga mawar, matahari, dan masih banyak lagi. Selain binatang dan bunga, pemandangan mini juga direkomendasikan untuk dilukis. Dan apabila memungkinkan, anda bisa melukis kata-kata mutiara dan harapan.
Referensi lukisan bisa diperoleh dimana saja, contohnya internet, lingkungan sekitar, dan imajinasi anda sendiri.
b. Gambarlah sketsa di atas batu dengan menggunakan pensil. Atau sebelum menggambar pada batu, disarankan untuk menggambar pada kertas agar ide anda dapat terekspresikan dengan bebas.
Jenis pensil yang direkomendasikan adalah pensil H, karena sangat bagus untuk sketsa yang ringan dan membuat garis-garis yang halus. Atau jenis pensil yang tidak terlalu hitam saat digunakan untuk menggambar sketsa di atas permukaan batu kali.
c. Sediakan cat yang akan digunakan. Gunakan cat akrilik botolan atau cat untuk pemakaian luar ruangan. Biasanya cat yang memiliki logo burung di bagian atasnya adalah cat khusus untuk pemakaian luar ruangan. Selain itu, cat yang cocok untuk permukaan batu berpori juga direkomendasikan. Anda bisa menggunakan cat akrilik biasa jika bertujuan menyimpan batu kali lukis di dalam ruangan.
Jangan lupa juga siapkan palet sebagai wadah cat. Jika tidak ada palet, gunakan piring bekas atau benda-benda lain yang sudah tidak terpakai, seperti kertas lilin, wadah plastik, dan lembaran foil yang dibuat yang melapisi wadah agar tidak kotor.
d. Siapkan kuas lukis. Gunakan kuas dengan harga terjangkau dan ramah lingkungan. Belilah satu set kuas berbagai ukuran. Kuas besar untuk memoles atau memblok, sedangkan kuas kecil untuk bagian yang detail.
Gunakanlah kuas akrilik semi kaku jika anda menginginkan untuk menggunakan kuas khusus.
e. Mulai lukisan dari area yang luas. Anda bisa melukis sebagian atau seluruh bagian batu. Setelah itu keringkan beberapa jam sampai benar-benar mengering sebelum dilukis detailnya.
Jangan memulai lukisan dari bagian detail, karena hasil akhir lukisannya tidak akan maksimal dan tidak rapi.
f. Sekarang lukis bagian detail atau bagian yang lebih kecil. Anda dapat menggunakan spidol permanen agar lebih mudah dan memperkecil kemungkinan kesalahan atau coretan dalam melukis.
Tunggulah beberapa saat hingga kering untuk beralih dari satu aplikasi warna ke warna yang lain. Jangan menggunakan warna yang hampir identik agar lukisan dapat muncul sempurna atau menggunakan warna tua di atas warna muda karena itu akan menutupi warna sebelumnya.
Anda bisa menggunakan benda-benda lain untuk membentuk tekstur lukisan, seperti spons cuci yang ditepuk-tepukkan di permukaan batu.
Untuk menghilangkan kesalahan pelukisan, modifikasi dengan mengaplikasikan warna solid atau membuat bentuk lain dengan coretan tersebut.
Masih ada tahapan lain yang harus dilakukan, tetap ikuti cara melukis batu kali ini ya.
3. Tahapan Finishing
a. Setelah dilukis, diamkan hingga mengering. Letakkan batu di tempat yang aman atau sulit dijangkau. Waktu yang digunakan untuk proses pengeringan adalah berjam-jam atau hingga satu hari. Jangan lupa untuk memastikan seluruh bagian batu sudah kering.
b. Tambahkan nama batu yang anda lukis, nama anda, atau tanggal batu itu dilukis. Gunakan spidol permanen agar tidak tulisan yang dibuat tidak mudah luntur.
c. Semprotkan pernis bening untuk finishing. Sebaiknya lakukan di luar ruangan agar tidak terhirup. Penyemprotan harus dilakukan oleh atau dengan pengawasan orang dewasa.
d. Setelah selesai anda dapat memajangnya di tempat yang anda inginkan. Atau memberikan batu kali lukis sebagai hadiah untuk orang lain.
Beberapa hal yang harus diperhatikan:
• Cucilah semua peralatan melukis setelah selesai digunakan. Setelah menggunakan kuas, letakkan di alas tertentu, jangan direndam dalam air atau ditaruh dengan posisi ujungnya di bawah karena bisa merusak kuas.
• Anda bisa menggunakan batu-batu dengan bentuk unik untuk menambah daya tarik batu lukis yang hendak dibuat. Selamat mencoba cara melukis batu kali di rumah.